Jalan Terang Dr. White
Oleh: Umar Affiq
Judul : Dr.
White
Penulis
: Adipati Sabrang el-Faruq
Tebal : 276 halaman
Penerbit : Safirah, Divapress Group
Cetakan : I, Juli 2012
Beberapa tahun terakhir, dunia kesusastraan Indonesia digegerkan
dengan novel roman bernuansa Islami dan novel dengan background pendidikan dan kesuksesan menggapai impian, seperti karya
Kang Abik dan Andrea Hirata yang pernah mendapat rate dan respon terbanyak.
Beberapa penulis pun akhirnya berlomba-lomba membuat aliran novelnya bernada
seperti mereka. Tanpa disadari, tema yang mereka kiblati itu kian hari, kian
basi. Berbeda dengan Achmad Fauzi (nama
asli Adipati Sabrang el-Faruq), dengan kecerdikannya melihat selera
pembaca, ia justru memutar haluan. Tema yang ia usung pun berbeda jauh dengan novel-novel
roman Islami ataupun novel berbackground
pendidikan dan kesuksesan menggapai impian. Dengan kesederhanaan kata yang ia
pilih dan teknik penyampaian yang cair, membuat novel ini layak di tangan
pembaca.
Terkadang kita terlalu memandang rendah dan sering berprasangka
buruk terhadap orang-orang yang menyandang julukan ‘preman’, bahwa kehidupan mereka hanya diserahkan kepada nafsu,
keterbelakangan pendidikan dan buruknya ekonomi. Melalui novel ini, Adipati
Sabrang mengajari kita banyak hal, di antaranya adalah bahwa kesejatian diri
seseorang tak cukup di lihat dari segi luar saja.
***
Tokoh Arthur Larry White yang dalam novel ini dikisahkan sebagai
seorang preman, ternyata dulunya adalah seorang lulusan kedokteran. Ia telah
membelok dari permintaan orang tuanya yang memaksanya menjadi seorang pakar
ekonomi seperti sang ayah. Permasalahan ini tentu menarik, mengingat banyak
sekali kasus yang sama; orang tua berkeinginan agar anaknya meraih kesuksesan
yang sama sepertinya pada jalan yang sama pula.
Dalam kisah hidupnya, Arthur Larry White akhirnya diusir dari rumah
oleh ayahnya. Ia kemudian berjuang mati-matian untuk mendapatkan gelar dokter.
Namun malang, Luna, perempuan yang mewarnai hidupnya justru memfitnahnya dan
Arthur berakhir di penjara. Dari penjara, Arthur memulai dunia gelapnya,
pegulat illegal, menjadi pemalak dan pemabuk. Dan ia kemudia mengganti namanya
dengan nama Tim Webb.
Dunia kelam Arthur mulai tersinari ketika ia bertemu dengan Nisa’,
gadis kecil berkerudung merah jambu yang selalu mengikuti kemana pun ia pergi
sampai akhirnya ia dapat kembali pada Ronald, saudara laki-lakinya. Bersama
temannya, David, ia berencana mematahkan rencana Luna menghancurkan dan
menguasai harta Ronald setelah pesta tunangan Ronald dan Luna.
Di akhir cerita, Arthur berhasil menumbangkan Luna dan ia sendiri
harus tenggelam dalam koma berkepanjangan. Arthur akhirnya meninggal dunia
setelah ia mendapatkan petunjuk ke jalan kebenaran dari kebaikan doa Nisa yang
menemaninya selama koma.
Begitulah, kisah Arthur yang akhirnya dikenal dengan Dr.White. ia
hidup dalam kegelapan yang sangat pekat, tapi ia percaya, bahwa dibutuhkan
kegelapan yang sangat pekat guna melihat cahaya yang terang benderang, kukuh
dan sejati.
***
Tuban, April 2015
Comments
Post a Comment