Air Mata
Tuhan memberiku sampan
untuk kulayari masa-masa silam
dalam bantaran sungai air mata
yang hanya mengalir di tengah malam
Tuban, 10 September 2013
Bercermin
di depan cermin
wajah kita memang nampak samar
sedang orang lain
begitu jelas atas dandanan yang kurang
Tuban, 10 September 2013
Dalam Tawamu
dalam tawamu
ada debu-debu ilmu
berhambur-hambur
tertiup angin takabbur
dalam tawamu yang dingin
kaubeku-batukan hati
sampai tak tercairkan zikir
tak terpecahkan surah-surah
mungkin hanya sebuah benturan
yang akan memulangkanmu ke ruang ingatan
akan dosa dan kelalaian
Tuban, 10 September 2013
Kiriman
: ahli kubur
kapan lagi mereka kau ingat
selain seusai shalat
atau seminggu sekali tiap malam Jum'at
lewat doa dan ayat-ayat?
Tuban, 10 September 2013
Kokok Ayam
pernahkah kau dengarkan kokok ayam di tengah malam?
Konon Tuhan sedang blusukan
ke gang-gang dada yang sembahyang
cobalah sekali-kali kau dengarkan
kokok ayam di tengah malam
kedengarannya seperti terompet perang,
atau terompet penghidupan yang sengaja ditiupkan bagi ruh-ruh pilihan?
Tuban, dini hari 10 September 2013
Novel
apa tak salah kau sesenggukan
membaca novel karya teman-teman
sedang Novel karya Tuhan kau baca dengan belingsatan
tanpa senggukan maupun penghayatan
Tuban, 10 September 2013
Proposal
apa kau tak malu
atau memang tak berkemaluan
sehingga setiap waktu kau ajukan proposal kepada Tuhan
sedang kau tak pernah berpihak pada Partai-Nya?
Tuban, 10 September 2013
Tumbal
kita sering salah dalam menafsirkan usaha;
sampai-sampai menyogok Tuhan segala
bukankah Dia lebih Kuasa dibanding kita?
kita sering lupa dalam doa;
meminta hal yang tak sepantasnya
dengan todongan yang berupa-rupa,
dan waktu singkat dalam usaha
kita sering berlebihan dalam bersyukur
berhambur-hambur tanpa ukur
sedang tak kita sadari, amalan luhur perlahan luntur
Tuban, 10 September 2013
Comments
Post a Comment